Valorant akan gelar turnamen kelas internasional bernama Valorant Spike Nations 2021, dengan tujuan yang unik, yaitu mengumpulkan amal.

Rasanya jarang sekali terdengar adanya turnamen esports kelas dunia yang bertujuan perikemanusiaan seperti itu, dan ternyata bukan kali pertama turnamen ini digelar oleh Riot Games.

Sebelumnya, Valorant Spike Nations sempat dilaksanakan pada 2020 lalu, dan mendapatkan sambutan yang sangat positif dari semua pihak, termasuk para pesertanya.

Turnamen yang akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari 7 Oktober hingga 9 Oktober 2021 tersebut akan memperebutkan hadiah uang untuk amal kemanusiaan sebesar 60 ribu Euro, atau lebih dari satu milyar Rupiah.

Namun jumlah uang tersebut bisa semakin meningkat, tergantung dari serunya pertandingan yang akan berjalan nantinya.

Berbeda dengan turnamen lain, pada Valorant Spike Nations 2021 akan ada 12 tim yang tidak membawa nama tim, melainkan negara asalnya.

See also  Kesalahan Hukuman Ban Player Kacaukan Final FNCS Season 8

Nantinya, ke-12 tim tersebut akan dipisahkan ke dalam tiga grup berisi empat tim, yang akan bertanding dan menghasilkan tim terbaik dari tiap grup.

Pada babak final nanti, semua tim tersebut akan bertanding demi mendapatkan tim terbaik dan mendapatkan gelar juara utama.

Pertandingannya sendiri nantinya akan dilangsungkan di peta terbaru Valorant bernama Fracture, sehingga semua tim mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih posisi terbaik.

Negara yang berpartisipasi pada Valorant Spike Nations 2021 adalah Inggris, Spanyol, Perancis, Portugal, Nordics, Polandia, Turki, CIS, Italia, DACH (Jerman, Austria, dan Switzerland), Benelux (Belgia, Belanda, dan Luxembourg), dan Eropa Timur.

Meskipun turnamen ini tidak menghadiahkan uang, bisa dipastikan tim terbaik dari tiap negara akan berpartisipasi di event tersebut, sama seperti pada tahun sebelumnya.(*)

Sumber: Esports.net