The Game Awards yang menjadi ajang penghargaan akbar di dunia gaming memberikan pernyataan akan menolak partisipasi publisher besar Activision Blizzard di event tersebut, selain untuk game yang mendapatkan nominasi penghargaan.

Langkah keras tersebut diambil oleh event tersebut melihat beragam kasus pelecehan dan kekerasan gender di perusahaan tersebut, yang juga dikecam oleh semua kalangan termasuk pemain besar console seperti Nintendo, Sony, dan Microsoft.

Menurut pernyataan Geoff Keighley selaku Executive Producer dan juga announcer di The Game Awards, komunitas dan perusahaan manapun tidak boleh memberi tempat untuk terjadinya kekerasan, bullying, dan pelecehan.

Meskipun Activision Blizzard masih boleh hadir dan menerima penghargaan bila gamenya mendapatkan nominasi atau menang, tetapi tidak lebih dari itu.

Artinya, Activision Blizzard tidak bisa menggunakan event akbar tersebut untuk menunjukkan dan mempromosikan game terbarunya, Diablo 4 dan Overwatch 2.

See also  Persija Esports Kolaborasi dengan Evos Esports, Hadirkan Zuxxy Luxxy dan Pemain Bintang Lainnya!

Hal ini merupakan pukulan besar untuk publisher tersebut, karena The Game Awards yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2021 tersebut merupakan event promosi yang sangat ditunggu oleh publisher game sedunia, dan memiliki prestise besar bila bisa memperlihatkan trailer game terbaru di sana.(*)

Sumber: Dot Esports