Pemain game battle royale Call of Duty: Warzone mulai meminta kepada pihak developer game, untuk memberikan hukuman bagi pemain yang keluar di tengah permainan ketika mati, atau leaver.
Tindakan tersebut tentu saja tidak menjadi masalah bila main di mode solo, tetapi tidak demikian bila sedang main di match yang bergantung pada teamplay, seperti duo, trio, dan quad.
Saat ini banyak pemain yang ditinggalkan begitu saja oleh pemain lain, terutama ketika melakukan matchmaking dengan orang lain, ketika orang lain tersebut mati, sehingga pemain tersebut jadi main sendirian sampai akhir match.
Berbeda dengan League of Legends yang memiliki sistem hukuman yang ketat untuk leaver dan afk, Warzone tidak memberikan hukuman semacam itu.
Padahal ketika bermain tim di Warzone, pemain yang mati bisa kembali bermain dengan menang di gulag, dibeli kembali oleh anggota tim lain, dan kadang ada pula event acak yang memasukkan semua pemain di gulag kembali ke arena permainan.
Supaya suara pemain yang kesal dengan tindakan leaver tersebut terdengar oleh Raven Software, mereka mulai menuliskan kekesalannya di media sosial dan forum seperti Reddit.
Rasanya perlu ada pengikat untuk pemain yang sedang bermain di tim untuk tidak begitu saja pergi bila kalah, apalagi pada game yang butuh teamwork seperti battle royale.(“)
Sumber: Gamespot