Belakangan ini merupakan masa yang berat untuk menjadi gamer esports umur anak-anak di China. Akibat diterapkannya aturan baru yang ketat untuk mengatur jam main anak di bawah 18 tahun, peserta esports di LDL jadi dilarang untuk ikut serta.

League of Legends Development league (LDL) merupakan liga pertandingan berskala nasional di China. Bedanya dengan LPL (League of Legends Pro League), pada LDL banyak pesertanya yang masih berusia 17 tahun.

Keputusan terbaru dari panitia LDL adalah dengan melarang total gamer esports yang masih berusia di bawah 18 tahun untuk ikut serta. Berbeda dengan beberapa turnamen game lain yang memberikan toleransi dengan mengubah jadwal pertandingan, demi memberikan waktu untuk gamer muda ikut serta.

Efek dari keputusan ini terlihat dengan ditundanya jadwal pertandingan semifinal hingga 6 September, dan pertandingan final pada 8 September hingga meniadakan pertandingan memperebutkan posisi ketiga.

See also  Puncak Acara Esports Unite Awards 2021 Akan Digelar!

Penundaan jadwal pertandingan tersebut untuk memberikan waktu bagi tim yang bertanding guna mengganti lini pemainnya. Jelas saja, cukup banyak pemain inti di bawah umur yang harus diganti dengan pemain cadangan.

Hal ini tentu cukup disayangkan, melihat region China memiliki program pembinaan gamer esports League of Legends yang cukup baik, dan menelurkan pemain yang tangguh pula di kancah dunia.

Tampaknya China kini harus mulai berpikir untuk memupuk gamer esports berusia 18 tahun ke atas sebagai jawaranya di panggung dunia kelak.(*)

Sumber: Dot Esports