Jeet Esports membuktikan diri sebagai tim terbaik di dalam turnamen Free Fire kelas nasional, Upoint Esports Competitive Series (UECS) yang kini telah menyelesaikan season kelimanya.
Jalan menuju kemenangan tersebut ternyata bukan hal yang mudah, melihat pesaing yang harus tim ini hadapi bukan isapan jempol belaka.
Setidaknya ada 12 tim yang memperebutkan posisi teratas di UECS Season 5, yaitu Bang Ical, Alwikobra, Skrueger X GZ, Hiro 10, EFDEWE, Letda Hyper, Dewa United Esports, BOOM Esports, SES Staysip, Aura Ignis, EVOS Immortals, dan Jeet Esports.
Pada turnamen nasional yang diselenggarakan oleh Upoint bekerjasama dengan IndiHome tersebut, Jeet Esports bersaing ketat dengan EVOS Immortals dan berselisih tipis dalam perolehan point.
Hasil akhir dari musim kelima UECS adalah Jeet Esports di peringkat pertama dengan 103 poin, berselisih 6 poin dengan 97 poin adalah EVOS Immortals di posisi kedua. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh Hiro 10 dengan 94 poin, hanya terpaut 3 poin dari EVOS Immortals.
Fakta yang cukup mengejutkan, ternyata Jeet Esports tidak hanya berprestasi di Free Fire saja; sebab terkuak berita bahwa tim esports tersebut ternyata ikut serta sebagai sponsor di dalam event balapan mobil Drag Fest 2021, yang diselenggarakan pada 4 hingga 5 September 2021 lalu.
Pada perlombaan Drag Race kelas 201 meter dan 402 meter yang dilaksanakan di Sirkuit Sentul tersebut, mobil yang disponsori oleh Jeet Esports mengikuti empat kelas mobil dari 17 kelas yang dipertandingkan, yaitu kelas Pro Street Bracket 16, Street Bracket 17, Drag Master Bracket 12, dan Drag Master Bracket 13.

Mobil pada kelas Pro Street Bracket 16 dengan menggunakan Honda Jazz dikendarai oleh Ibnu Salahudin, Yanuar Dwi Wahyu (juga mengikuti Street Bracket 17), dan Syahrizal; sementara pada Mitsubishi Lancer GTi dikendarai oleh Christanto Dwi Nugroho.

Sedangkan untuk Drag Master Bracket 12 dan Drag Master Bracket 13, mengendarai BMW Series 3 adalah Eko Prasetyo.
Setelah melalui pertarungan sengit di Pro Street Bracket 16 yang diikuti oleh 51 peserta, Syahrizal berhasil menempati posisi ke-12, Christanto Dwi Nugroho di posisi ke-25, Ibnu Salahudin di posisi ke-26, dan Yanuar Dwi Wahyu sayangnya melakukan kesalahan miss gear dan jatuh ke posisi 36.

Keterlibatan Jeet Esports melampaui sekadar kompetisi gaming tentu saja memberikan kebanggaan tersendiri untuk dunia esports.
Artinya, tim esports bisa menggunakan akarnya di profesi gaming profesional untuk melebarkan sayap ke bidang lain di luar dunia digital.(*)
Sumber: Upoint