Kondisi peperangan yang terjadi akibat invasi Rusia ke Ukraina ternyata membuat developer game di sana ketar-ketir, terutama untuk developer game di platform Steam.

Akibat adanya kebijakan baru dari pihak bank, Steam mengumumkan tidak dapat mentransfer uang hasil penjualan game untuk developer game di wilayah Belarus, Ukraina, dan Rusia.

Oleh karena itu, mau tidak mau pihak developer harus membuat akun tabungan baru di negara lain, dan melihat kondisi peperangan di sana rasanya hal itu mustahil terjadi.

Menurut Steam, setidaknya developer harus menunggu sampai April untuk mendapatkan uangnya, itupun dengan catatan peperangan telah mereda dan kondisi kembali aman.

Padahal pihak developer di Ukraina sangat membutuhkan uang mereka saat ini, guna membantu pemenuhan kebutuhan dasar mereka yang sulit akibat perang.

Valve selaku pemilik Steam menyatakan akan segera mengirimkan uang hasil penjualan game sesegera mungkin bila memungkinkan, dan mencari solusi terbaik lain guna mempercepat pembayaran.(*)

See also  Lost Ark Menjadi Game Dengan Pemain Concurrent Terbanyak Di Steam

Sumber: PC Gamer