Canggihnya fitur pada controller DualSense Playstation 5 (PS5) akan digunakan semaksimal mungkin oleh Call of Duty: Vanguard, supaya pengalaman bermain menjadi lebih nyata.
Rencana tersebut diungkapkan oleh developer Sledgehammer Games pada Playstation Blog, memaparkan bagaimana mereka telah melakukan usaha lebih guna meningkatkan fitur controller PS5.
Melalui fitur adaptive sense pada tombol trigger DualSense PS5, pemain nantinya akan merasakan berat dari senjata dan pelatuk senjata yang digunakannya.
Jadi nantinya senjata yang berat akan membuat tombol trigger menjadi lebih berat ditekan ketika melakukan aim.
Selain itu, tombol trigger untuk menembak juga akan dibuat mendekati kondisi nyata, sehingga akan ada sedikit jarak menekan tombol hingga akhirnya terhenti, dan dari sana baru bisa ditekan untuk menembak sama seperti senjata asli.
Bagi pemain yang terbiasa menggunakan senjata api seperti di Amerika, fitur ini tentunya akan membuat permainan menjadi lebih mendalam.
Sedangkan untuk pemain yang tidak pernah memegang senjata api sungguhan seperti di Indonesia, hal ini akan menjadi pengalaman baru yang menarik.
Namun bagi pemain dengan keterbatasan fisik atau pemain profesional esports, fitur ini justru akan mengganggu bahkan bisa merusak permainan.
Itu sebabnya pihak developer game memberikan opsi untuk mematikan fitur tersebut, dan game akan berjalan layaknya controller biasa.
Game ini juga dirancang untuk memaksimalkan fitur haptic feedback pada DualSense, dan akan memberikan interaksi rinci akan kondisi di sekitar pemain di dalam game.
Misalnya, ketika ada peluru yang menghantam di dekat karaktermu, maka getaran pada controller akan mensimulasikan seperti tangan terhantam bebatuan yang terlontar.
Akan seperti apa nantinya pengalaman bermain baru tersebut, bisa kamu temukan sendiri ketika game ini dirilis pada 5 November 2021.(*)
Sumber: Gamespot